Minggu, 19 Maret 2017

Kenali Kamera Anda Sebelum Jepret-Jepret

"Tak kenal maka tak sayang" Pepatah lama ini juga berlaku dalam fotografi. Untuk bisa menghasilkan foto yang lebih baik anda harus mengenalperalatan fotografi yang Anda gunakan, sehingga fungsi dan fitur yang tersedia bisa digunakan secara maksimal.

Untuk lebih cepat memahami setiap topik, saya sarankan anda menyiapkan kamera dan buku manual sebagai referensi. Setiap produsen dan seri kamera sering memiliki cara menyebut dan menampilkan menu yang berbeda-beda sehingga banyak hal yang harus Anda coba langsung di kamera dan dicocokkan dengan buku manual.

Baca Juga : Pengetahuan Dasar Fotografi (Aperture dan Iso)

PRINSIP DASAR KERJA KAMERA D-SLR 

kita akan membagi dasar kerja kamera D-SLR dalam 2 step: step pertama yaitu mengintip (viewing) dan step kedua menyimpan gambar (capture). 
cara kerja kamera DSLR
Prinsip dasar cara kerja Kamera DSLR


Pada step mengintip cahaya akan masuk melalui lensa aperture, kemudian ke prisma segilima prisma pentaprism. Oleh prisma citra dari objek diteruskan menuju viewfindev anda mengintip.Pada step menyimpan cermin ditarik keatas oleh mekanisme shutter. Sebagai akibatnya cahaya akan diteruskan langsung ke arah Sensor. Selanjutnya sensor akan mengubah cahaya menjadi data digital dan disimpan sebagai gambar.

SHUTTER SPEED


Shutter speed, atau di kenal juga sebagai Exposure Time, adalah lama waktu sensor kamera menerima cahaya/citra dari objek. Kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia baku adalah "kecepatan rana" satuan simbol yang dipakai untuk Shutter Speed adalah detik (atau lazim ditampilkan sepersekian detik).

Secara sederhana, proses penangkapan gambar ini adalah : shutter speed membuka gambar direkam oleh sensor shutter menutup. Lama waktu antara shutter membuka hinggaa menutup itulah yang di sebut dengan shutter speed .

Analogi yang sering di gunakan adalah keran air dan gelas, lama waktu keran terbuka mewakili shutter speed dan air mewakili jumlah cahaya. Pada Shutter Speed cepat, misalnya 1/100 detik, Jeda waktu terbukanya shutter sangat pendek, dan jumlah cahaya yang ditampung oleh sensor menjadi sedikit. Hasilnya adalah gambar yang lebih gelap.

shutter speed
Keran Air yang di analogikan Shutter Speed


Sedangkan dengan shutter speed yang lebih lambat (semisal 1/25 detik) jeda waktu menerima cahaya menjadi lebih panjang dan cahaya yang di tangkap sensor menjadi banyak. Hasilnya adalah gambar yang lebih terang.

Efek Pengaturan Speed
Selain mengatur jumlah cahaya yang ditangkap, pengaturan shutter speed juga menentukan tertangkap atau tidaknya pergerakaran (motion) dari objek. Pada shutter speed cepat, objek akan terlihat seperti tidak bergerak, atau sering disebut dengan "freezing" dan sebaliknya speed rendah objek akan terlihat kabur dan berbayang atau umumnya disebut dengan "motion blur".

Lanjutan kesini 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan kirim komentar atau pertanyaan jangan spam ntar di hapus

Comments system

Disqus Shortname